Waktu ku kecil...
Masa kecil adalah masa-masa yang paling indah, dimana
kita tidak akan pernah disalahkan atas semua tingkah laku yang sudah kita
lakukan. Pasti kalau kita melakukan keisengan sedikit saja, orang-orang hanya
akan bilang ”dasar,anak kecil!!” atau kalau nggak “maklum masih anak-anak”.
Memang menyenangkan menjadi anak kecil, pikiran kita serasa bebas dan lepas
tanpa beban tidak ada masalah-masalah yang datang mengahantui. Tidak ada
tanggung jawab dan tidak ada tugas-tugas sekolah yang selalu menumpuk, pikiran kita
hanya dijejali suatu rasa ingin bermain, bermain dan bermain. Pernah terbesit
dipikiran saya, seandainya saja saya nobita dan punya teman seperti Doraemon
yang mempunyai mesin lorong waktu. Saya pasti bisa kembali lagi ke 15 tahun
yang lalu, masa-masa terindah saya menjadi anak kecil.
Keisengan yang pernah saya lakukan waktu kecil (saya
lupa umur berapa), waktu itu saya pergi ke gereja deket rumah bareng kakak. Pas
lagi semua berdoa, saya mendadak kebelet pipis. Namanya masih anak kecil saya
tidak tahu harus bagaimana yah saya kemudian pulang aja, abis itu nyampai rumah
saya nonton kartun kesayangan saya yaitu power rangers. Sedangkan kakak saya di
gereja panik banget, dia bingung nyari-nyari padahal saya sudah nyantai dirumah
sambil nonton power rangers dengan muka innocent.
Kemudian pengalaman masa
kecil saya yang paling ekstrim adalah ketika saya sedang cari ikan di kali di
belakang rumah bareng adik dan kakak. Kami cari ikan sekalian berenang di kali
tersebut karena kami rasa kali itu cukup bersih dan menyenangkan buat berenag.
Setelah beberapa jam bermain di kali tiba-tiba sandal yang saya pakai lepas
terhanyut terbawa arus. Saya dibantu kakak dan adik saya berusaha untuk
mengejar sandal tersebut. Tapi ditengah pengejaran yang tak berujung, kaki saya
tiba-tiba nginjak serpihan kaca yang ada di dalam kali tersebut. Serpihan kaca
yang cukup besar itu nancap masuk 3cm di kaki saya. Darah langsung keluar deras
ga berhenti-henti, saya langsung di gendhong kakak saya untuk kembali ke rumah.
Saya nangis-nangis pas dicabut serpihan kacanya, sakit banget! Kemudian ibu
saya membalut telapak kaki saya dengan kain supaya darahnya berhenti mengalir.
Baru malamnya saya dibawa ke rumah sakit untuk suntik tetanus..hahaha...itu
cerita ku, gimana cerita mu???