Selasa, 17 Juli 2012


Waktu ku kecil...

                Masa kecil adalah masa-masa yang paling indah, dimana kita tidak akan pernah disalahkan atas semua tingkah laku yang sudah kita lakukan. Pasti kalau kita melakukan keisengan sedikit saja, orang-orang hanya akan bilang ”dasar,anak kecil!!” atau kalau nggak “maklum masih anak-anak”. Memang menyenangkan menjadi anak kecil, pikiran kita serasa bebas dan lepas tanpa beban tidak ada masalah-masalah yang datang mengahantui. Tidak ada tanggung jawab dan tidak ada tugas-tugas sekolah yang selalu menumpuk, pikiran kita hanya dijejali suatu rasa ingin bermain, bermain dan bermain. Pernah terbesit dipikiran saya, seandainya saja saya nobita dan punya teman seperti Doraemon yang mempunyai mesin lorong waktu. Saya pasti bisa kembali lagi ke 15 tahun yang lalu, masa-masa terindah saya menjadi anak kecil.
                Keisengan yang pernah saya lakukan waktu kecil (saya lupa umur berapa), waktu itu saya pergi ke gereja deket rumah bareng kakak. Pas lagi semua berdoa, saya mendadak kebelet pipis. Namanya masih anak kecil saya tidak tahu harus bagaimana yah saya kemudian pulang aja, abis itu nyampai rumah saya nonton kartun kesayangan saya yaitu power rangers. Sedangkan kakak saya di gereja panik banget, dia bingung nyari-nyari padahal saya sudah nyantai dirumah sambil nonton power rangers dengan muka innocent.
Kemudian pengalaman masa kecil saya yang paling ekstrim adalah ketika saya sedang cari ikan di kali di belakang rumah bareng adik dan kakak. Kami cari ikan sekalian berenang di kali tersebut karena kami rasa kali itu cukup bersih dan menyenangkan buat berenag. Setelah beberapa jam bermain di kali tiba-tiba sandal yang saya pakai lepas terhanyut terbawa arus. Saya dibantu kakak dan adik saya berusaha untuk mengejar sandal tersebut. Tapi ditengah pengejaran yang tak berujung, kaki saya tiba-tiba nginjak serpihan kaca yang ada di dalam kali tersebut. Serpihan kaca yang cukup besar itu nancap masuk 3cm di kaki saya. Darah langsung keluar deras ga berhenti-henti, saya langsung di gendhong kakak saya untuk kembali ke rumah. Saya nangis-nangis pas dicabut serpihan kacanya, sakit banget! Kemudian ibu saya membalut telapak kaki saya dengan kain supaya darahnya berhenti mengalir. Baru malamnya saya dibawa ke rumah sakit untuk suntik tetanus..hahaha...itu cerita ku, gimana cerita mu???

1 komentar:

  1. http://andrearyulong.wordpress.com/2013/03/19/jikau-engkau-bertanya-kisahku/

    jika kau bertanya kisahku

    BalasHapus